Proses Perkembangan Pola Pikir Manusia
1. Rasa Ingin TahuIlmu pengetahuan alam bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda di alam sekitarnya, bulan, bintang, dan matahari, bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri (antroposentris).
Rasa ingin tahu manusia yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan perbendaharaan pengetahuan pada manusia itu sendiri. Hal ini tidak bisa meliputi kebutuhan-kebutuhan praktis untuk hidupnya sehari-hari, seperti bercocok tanam atau membuat panah atau membuat panah atau lembing untuk berburu, tetapi juga berkembang sampai pada hal-hal yang menyangkut keindahan.
2. Mitos
Mitos timbul disebabkan oleh keterbatasan alat indera manusia, antara lain : alat penglihatan, alat pendengaran, alat pencium, dan pengecap dan alat perasa.
Mitos dapat diterima oleh masyarakat karena keterbatasan pengetahuan yang disebabkan oleh keterbatasan penginderaan, baik langsung maupun dengan alat, keterbatasan penalaran manusia dan terpenuhnya hasrat ingin tahu.
3. Terbentuknya Galaksi
Pada zaman kejayaan Yunani orang percaya bahwa bumi merupakan pusat dari alam semesta ini (beosentrisme), namun pandangan itu berubah sejak abad pertengahan yang dipelopori oleh Copernius menjadi Heliosentrik yaitu mataharilah yang menjadi pusat beredarnya bumi bersama planet-planet lain. Saat itu dianggap sebagai awal dari perkembangan ilmu pengetahuan alam, pengalaman selanjutnya mengungkapkan bahwa matahari merupakan salah satu dari beribu-ribu binatang yang beredar mengikuti pusatnya. Pusat itu berupa kabut gas pijar yang sangat besar, dikelilingi oleh kelompok bintang dan lainnya sangat dekat (cluster) juga dikelilingi oleh gumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (nebule) dan tebaran ribuan bintang.
4. Teori Terbentuknya Matahari
Menurut Fowler, bentuk galaksi berupa gas hidrogen yang sangat besar yang di ruang angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhan berbentuk bulat karena gaya beratnya, ia mengadakan kontraksi. Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang itu pun secara perlahan mengadakan kontraksi, energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itu pun semakin turun temperaturnya setelah berpuluh-puluh riu tahun, ia mempunyai bentuk tetap, seperti halnya matahari hipotesis itu diyakinkan oleh suatu observasi yang ditujukan pada pusat galaksai, tempat dilahirkannya bintang baru, baik secara perlahan-lahan maupun secara eksplosif.
Berdasarkan apa yang tampak dari hasil pengamatan, galaksi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu galaksi berbentuk spiral, galaksi berbentuk elips dan galaksi berbentuk tak beraturan.
Proses Terbentuknya Alam Semesta Dan Penghuninya
1. Alam Semesta
Alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang di dalamnya terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik, serta di dalamnya terjadi gejala peristiwa alam baik yang dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak.
Teori mengenai terbentuknya alam semesta
Alam semesta terjadi pada tahun yang lampau bersamaan dengan berbagai letusan besar. Teori terjadinya alam semesta adalah sebagai berikut :
a. Teori dentuman atau teori ledakan, teori ini mengutarakan bahwa adanya suatu masa yang sangat besar di jagat raya dan mempunyai berat jenis yangsangat besar, meledak dengan hebatnya akibat adanya reaksi inti. Masa yang meledak itu kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepat serta menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserakan itu berbentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang relatif kecil dari massa semula.
b. Teori ekspansi dan kontraksi, teori ini diambil berdasarkan adanya siklus dari alam semesta yaitu masa ekpansif dan masa kontraksi. Pada masa ekspansi, terbentuklah galaksi beserta bintang-bintangnya, ekspansi tersebut didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi terjadi galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup, sehingga unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.
2. Terjadinya galaksi
Pada saat galaksi masih merupakan kabutgas hidrogen yang sangat besar, kabut gas hidrogen tersebut bergerak perlahan-lahan dan berputar pada porosnya, sehingga seolah-olah berbentuk bulat karena gaya beratnya. Kabut gas hidrogen tersebut banyak yang tertinggal. Pada tempat-tempat yang berotasinya lambat atau berat jenisnya yang besar, terbentuklah bintang-bintang gumpalan kabut hidrogen yang sudah menjadi bintang juga melakukan kontraksi secara perlahan. Panas yang dipancarkan dari bintang-bintang yang terbentuk tadi suhunya semakin menurun, kemudian setelah berjuta-juta tahun bintang tersebut mempunyai bentuk seperti benda langit sekarang ini.
3. Terjadinya Bumi Dan Sistem Tata Surya
a. Immanuel Kant (1724-1804)
Mengatakan jika bumi (planet-planet serta bintang) memang terjadi, maka proses-proses terjadinya selalu menurut hukum alam. Proses permulaannya yaitu di angkasa raya terdapat suatu ruangan yang berisi macam-macam gas (kabut). Gas yang besar menarik gas yang kecil sehingga terbentuklah kabut yang besar. Dalam proses tersebut terjadi benturan bola-bola gas sehingga timbullah panas. Kabut berputar makin cepat sehingga menjadi dingin, semakin cepat berputar, semakin mendingin. Di bagian khatulistiwa terjadilah pemisahan fragmen dari kabut tersebut, fragmen yang dilemparkan keluar mendingin, mengembun, mencair dan akhirnya menjadi padat dan membentuk planet-planet.
b. Piere Simon Marquis de Laplace (1749-1827)
Terjadinya bumi sebagai berikut di angkasa terdapat kabut asal yang telah berputar, berpijar dan panas. Putaran kabut yang berpijar itu perlahan-lahan menjadi dingin, semakin cepat berputar, gas tersebut semakin mendingin dan menyusut sehingga bentuknya menyerupai lingkara. Semakin cepat putarannya semakin mendekati ekuator, karena gaya gravitasi bentuk gumpalan gas di bagian tengah tidak begitu besar sehingga terjadi pemisahan fragmen. Fragmen tersebut berbentuk seperti cincin atau gelang yang bergerak mengelilingi kabut induknya, setelah gelangan fragmen pertama terlepas dari induknya terlepas pula cincin fragmen yang kedua, ketiga dan seterusnya sampai yang kesembilan, cincin itu semakin mendingin lalu membentuk planet. Semuanya mengorbit induknya satelit atau bulan yang mengelilingi planet-planet tersebut terjadi dengan cara yang sama.
Perkembangan Ilmu Biologi, Fisika, Dan Kimia Menurut Ilmu Pengetahuan Barat Dan al-Qur’an
1. Biologi Ditinjau Dari Ilmu Pengetahuan Barat
Dapat dikatakan bahwa kehidupan yang pertama kali muncul dari lautan, makhluk hidup ini diperkirakan berasal dari gabungan asam amino yang terbentuk dari gas-gas metana (CH4), hidrogen (H2), amoniak (NH3) serta uap air yang banyak terdapat di atmosfer pada saat permulaan timbulnya kehidupan akibat pengaruh radiasi sinar kosmos, listrik, dan halilintar.
Adapun gas oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) tidak terdapat pada pada atmosfer saat ini. Akibat pengaruh lingkungan yang berbeda-beda, terbentuknya tumbuhan bersel tunggal dan hewan bersel tunggal yang selanjutnya menjadi hewan dan tumbuhan sederhana yang lebih sempurna.
2. Biologi Ditinjau Dari Segi Agama Islam
Islam secara tegas menolak paradigma biologis sebagai raison d’entre bagi perilaku moral manusia. Al-Qur’an mengemukakan : “Sesungguhnya lelaki dan perempuan muslim, lelaki dan perempuan yang mukmin, lelaki dan perempuan yang patuh dalam beramal, lelaki dan perempuan yang jujur dalam perkataan dan perbuatan, lelaki dan perempuan yang sabar, lelaki dan perempuan yang khusyu’ kepada Tuhan, lelaki dan perempuan yang dermawan dalam harta dan kebaikan, lelaki dan perempuan yang berpuasa, lelaki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, lelaki dan perempuan yang banyak menyebut dan mengingat Allah, kepada mereka telah disediakan Allah ampunan dan pahala yang besar.” Jika semua ini merupakan sebagian dari kebaikan utama yang ingin ditanamkan Islam pada manusia, jelaslah bahwa tak satu pun dari semua ini digambarkan oleh al-Qur’an sebagai gender spesifik.
3. Fisika Ditinjau Dari Ilmu Pengetahuan Barat
Energi mulai dipikirkan ketika manusia mulai mempelajari konsep gerakan. Aristoteles berpendapat bahwa setiap gerakan selalu memerlukan gaya yang bekerja terus-menerus untuk mempertahankan gerakannya peluru yang mendorongnya. Anggapan ini dipahami oleh Aristoteles bahwa peluru tersebut menempatkan udara yang berarus ke belakang sehingga memberikan gaya ekstra. Pendapat Aristoteles ini ternyata salah, konsep energi ternyata berkembang, setelah diketahui bahwa materi dapat berubah menjadi energi dan begitu pula sebaliknya konsep inilah yang membuahkan energi nuklir.
4. Fisika Ditinjau Dari Agama Islam
Dari pengetahuan al-Qur’an yang dipelajari kaum muslim adalah ukuran, serta tradisi Archimedes yang menyangkut penentuan berat spesifik pengukuran berat dan volume. Gagasannya kemudian dikembangkan oleh para fisikawan dan ahli matematika muslim sehingga muncul sejumlah besar karangan mengenai hal ini.
5. Kimia Ditinjau Dari Ilmu Pengetahuan Barat
Melalui metode yang dikenal sebagai metode ilmiah yakni metode dengan pengamatan-pengamatan menghubungkan kenyataan, mengemukakan pemikiran, menguji perkiraan dengan percobaan selanjutnya dan akhrinya menarik kesimpulan.
6. Kimia Ditinjau Dari Agama Islam
Kimia menjadikan manusia modern mampu mengoptimalisasi segi-segi positif lingkungan hidupnya, menghindari segi negatifnya dan mampu mengubah lingkungan hidupnya sehingga interaksi berjalan lebih mudah dan menguntungkan.
Teori Evolusi Dan Rekayasa Reproduksi Ilmu Pengetahuan Barat Dan Islam
1. Teori evolusi dan rekayasa reproduksi menurut ilmu pengetahuan alam barat
Menurut Lanmarck evolusi terjadi karena adaptasi, sedangkan adaptasi timbul karena diinginkan, yaitu perubahan struktur atau bentuk yang terjadi karena adanya keinginan yang timbul dari dalam untuk menghadapi perubahan lingkungan. Menurutnya tingkat perkembangan suatu organ sebanding dengan penggunaannya dan apa yang diperoleh pada individu dalam masa hidupnya adalah kekal dan bilamana terdapat dalam dua jenis kelamin, sifat itu akan diturunkan.
2. Teori Evolusi Dan Rekayasa Reproduksi Menuru Islam
Darwin dalam bukunya on the origin of species yang terbit di Inggris tahun 1959 M, mengetengahkan sebuah teori mengenai asal-usul species melalui seleksi alam. Pengikut Darwin yang paling ekstrim menjadi Darwinisme itu, menganggap sebagai acuan bahwa manusia itu berasal dari tanah dan akan dikembalikan lagi ke tanah.
Teknologi Barat, Masalah Lingkungan Hidup Dan Upaya Mengatasinya
1. Teknologi Barat
Pada tahap awal semua kegiatan ilmu pengetahuan alam masih terbatas pada pengamatan dan pencatatan gejala-gejala alam
a. Tahap Deskriptif Dan Kuanlitatif
Kegiatan ilmu pengetahuan alam dimulai dengan observasi dan pencatatan gejala-gejala alam yang diamati. Dari pengumpulan hasil observasi ini dapat dilihat kesamaan atau perbedaannya kemudian timbul kebutuhan untuk menyederhanakan dengan proses klasifikasi dan sistematisasi sehingga diperoleh prinsip-prinsip yang lebih mendasar dan bersifat umum.
b. Tahap Simulatif dan Kuantitatif
Proses simulasi yaitu dengan menirukan atau mengulangi peristiwa alam dengan jalan melakukan percobaan-percobaan metode kuantitatif berkembang sebagai akibat penggunaan Matematika dalam ilmu pengetahuan alam. Dengan kata lain pengetahuan yang diperoleh melalui metode kuantitatif menjadi lebih dapat diandalkan.
c. Ilmu Pengetahuan Alam Bersifat Dinamis
Proses ilmu pengetahuan alam berlangsung terus hingga terdapat mekanisme kontrol, bersifat terbuka untuk selalu diuji kembali dan bersifat kumulatif. Pengetahuan yang diperoleh selalu bertumpu di atas dasar-dasar sebelumnya dalam kerangka yang bersifat kumulatif sehingga bersifat konsisten dan sistematik. Dengan demikian ilmu pengetahuan alam berkembang secara dinamis.
2. Masalah Lingkungan Hidup
Dampak positif dalam upaya pemenuhan kebutuhan manusia akan menimbulkan adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi, sehingga dapat mendatangkan kemakmuran bila dikelola dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.
Selainitu ada dampak negatif apabila tidak dapat mengendalikan diri yang akan menimbulkan berbagai masalah-masalah baru misalnya masalah pertambahan angkatan kerja dan kesukaran/hambatan dalam bidang pengembangan industri. Masalah-masalah tersebut bersumber pada dinamika kependudukan, pengembangan sumber daya alam, pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi yang kesemuanya bertitik tolak pada satu masalah besar.
3. Upaya Manusia Mengatasi Masalahnya
Usaha manusia untuk mengatasi masalah hidupnya misalnya mencari energi pengganti minyak bumi. Kita mengetahui bahwa minyak bumi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari, namun kita mengetahui bahwa sumber daya itu tidak dapat diperbaruhi dan jumlahnya terbatas sehingga mau tidak mau manusia harus berusaha mencari sumber energi yang lain bila ingin tetap dapat mempertahankan kehidupannya di masa mendatang.
Pandangan Hidup, Tanggung Jawab Dan Harapan Manusia
1. Pandangan Hidup
Merupakan suatu dasar untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani, pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang dan semua golongan, setiap orang baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda.
2. Tanggung Jawab
Merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya, tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-macam tanggung jawab
a. Tanggung jawab kepada keluarga
b. Tanggung jawab kepada masyarakat
c. Tanggung jawab kepada bangsa/negara
d. Tanggung jawab kepada tuhan.
3. Harapan Manusia
Harapan berasal dari kata harap artinya keinginan terjadinya sesuatu, yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus harapan putus pula hati manusia. Contoh : Budi seorang mahasiswa Universitas Indonesia, selalu rajin selalu dengan harapan agar ia mendapat nilai A di dalam ujian semesta. Dari contoh itu terlihat, apa yang diharapkan Budi ialah terjadinya buah keinginan, karena itu Budi belajar tanpa mengenal waktu, namun harapan itu belum tentu terwujud Tuhanlah yang menentukan manusia sekadar berusaha.
Abraham Maslow mengategorikan kebutuhan manusia menjadi lima macam, yang merupakan lima harapan manusia yaitu :
1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup (survival)
2. Harapan untuk memperoleh keamanan (safety)
3. Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (beloving and love)
4. Harapan memperoleh status untuk diterima atau diakui lingkungan
5. Harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita.
Rahasia Kemajuan Barat Dalam Bidang Sains Dan Teknologi
1. Sains Dan Teknologi
a. Ilmu
Ilmu adalah semua pengetahuan yang telah diketahui dan disepakati oleh sebagian besar masyarakat ilmiah. Sebagai proses, ilmu adalah kegiatan sosial untuk memahami alam dengan metode ilmiah. Adapun paradigma etika, ilmu menurut Marton berpegang pada empat kaidah ilmiah, yakni : universalisme, komunalisme, disinterested nest, dan skeptimisme yang terarah, universalisme (ilmu tidka tergantung pada perbedaan ras, warna kulit, dan keyakinan), komunalisme (ilmu adalah milik umum), disinterestedness (tidak memihak, melainkan apa adanya), skeptisisme (tidak begitu saja menerima kebenaran, sebelum ada bukti).
b. Teknologi
Berasal dari kata Yunani techno yang artinya keterampilan atau seni. Teknik artinya cara atau metode untuk memperoleh keterampilan dalam bidang tertentu, sedang teknologi artinya : petunjuk ilmu untuk petunjuk praktis, cabang ilmu tentang penerapan tersebut dalam praktek dan industri, kumpulan cara untuk memenuhi obyek materi dari kebudayaan. Ciri-ciri teknologi : teknologi tidak bergerak dalam suatu bidang saja, teknologi merupakan landasan dasar bagi perkembangan industri modern, dan juga sebagai mata tombak kekuatan ekonomi.
Ilmu teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapio manusia. Teknologi dapat diartikan sebagai cara untuk menguasai, menegndalikan, serta memanfaatkan alam. Hubungan ilmu dan teknologi seiring diungkapkan sebagai berikut : ilmu tanpa teknologi adalah steril dan teknologi tanpa ilmu adalah statis, ilmu tanpa teknologi tidak berkembang dan teknologi tanpa ilmu tidak berakar.
2. Hubungan Timbal Balik Antara Sains Dan Teknologi
Hubungan sains dan teknologi mengalami perkembangan dari abad ke abad. Perkembangan teknologi mencakup bidang pertanian, kedokteran, dan mechanical arts yang sekarang disebut engineering. Dalam tahap berikutnya perkembangan sains mendahului teknologi, hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi menghasilkan permasalahan yang pemecahannya memerlukan pendekatan ilmiah atau metode ilmiah yang merupakan salah satu ciri dari sains. Dengan kata lain, sains mendorong berkembangnya teknologi, tanpa ilmu teknologi tak mungkin dapat berkembang, sebab teknologi merupakan penerapan dari ilmu. Disamping itu, peranan percobaan dengan menggunakan teknologi yang lebih maju memungkinkan dilakukannya pengukuran yang lebih rumit.
a. Konsep Sains Modern
Perkembangan sains dan teknologi selain didukung oleh pemakaian metode ilmiah, juga didukung oleh penyusunan konsep dalam sains. Mekanika klasik menggambarkan gerak elektron dengan menggunakan konsep lintasa/orbit. Sedangkan dalam mekanika kuantum, sifat kepastian dari elektron diubah dengan konsep kebolehjadian kedudukan elektron dan menggunakan teori kuantum pada gerak elektron dalam medan dari kisi-kisi ion.
Dengan demikian, tersusunlah teori kuantum dari materi yang kemudian menunjang pengetahuan material, juga berbagai metode eksperimen yang teliti berkembang untuk mendukung ilmu material ini.
b. Teknologi Material
Tiga jenis material yang melandasi perkembangan teknologi modern, yaitu:
Bahan-bahan polimer, yang dikenal sehari-hari sebagai jenis plastik
Bahan-bahan campuran atau paduan logam
Bahan-bahan listrik-magnet seperti semikonduktor
Landasan jenis material itu mendukung berbagai jenis teknologi seperti teknologi struktural, teknologi energi, teknologi transportasi, teknologi komputer, dan teknologi komunikasi.
3. Beberapa Konsep Teknologi
Beberapa konsep teknologi yang penting adalah :
Pengambilan keputusan
Sistem
Umpan balik
a. Pengambilan Keputusan
Dalam transportasi, misalnya terdapat masalah dalam memilih beberapa mobil yang hemat dalam bahan bakar kecepatan tinggi, padahal terdapat pertentangan antara hemat bahan bakar dengan kecepatan karena pada kecepatan tinggi justru diperlukan bahan bakar yang banyak. Untuk pengambilan keputusan atas suatu masalah harus memperhatikan 4 unsur :
1. Model : penggambaran suatu masalah secara kuantitatif yang pada umumnya secara matematis.
2. Kriteria : tujuan yang ingin dicapai dari pengambilan keputusan.
3. Pembatas : faktor tambahan yang harus diperhitungkan dalam pemecahan masalah.
4. Optimasi : menentukan pemecahan yang paling baik/optimum yaitu pengambilan jalan tengah yang cukup bijaksana diantara pembatas yang ada.
b. Sistem
Ialah suatu obyek atau peristiwa yang teridir dari rangkaian bagian yang merupakan suatu kesatuan dan saling berinteraksi secara fungsional. Ada 4 hal yang diperlukan untuk mengetahui apakah suatu benda/peristiwa adalah suatu sistem :
Dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
Setiap bagian (komponen) memiliki fungsi tersendiri
Seluruh bagian melakukan fungsi bersama-sama
Fungsi bersama yang dilakukan mempunyai tujuan tertentu.
c. Umpan balik
Untuk berlangsunya kerja suatu sistem dan pengaturan keluaran, diperlukan terlaksananya kontrol yang mencakup monitoring dan koreksi. Dengan kata lain, diperlukan umpan balik, dengan cara ini diketahui fungsi yang telah berjalan baik atau fungsi yang belum berjalan baik.
4. Kemajuan Teknologi
Pengalaman menunjukkan bahwa setiap penemuan merupakan kombinasi baru dari elemen lama. Sebagai contoh, sebuah pesawat terbang merupakan kombinasi dari layang-layang, motor bakar, pilot dan atmosfer. Semua unsur ini kecuali atmosfer digabungkan dengan berbagai modifikasi.
Dengan memperhatikan prinsip kombinasi setiap penemuan, kecepatan kemajuan teknologi bergantung pad alima faktor :
a. Elemen-elemen dapat dikombinasikan menjadi penemuan baru, selalu bertambah banyak karena setiap penemuan melahirkan penemuan lainnya
b. Penemuan-penemuan dapat tersimpan rapi dan tersebar secara cepat dan luas.
c. Elemen-elemen yang dapat dikombinasikan tidak saja semakin banyak, tetapi juga semakin meningkat kemampuannya
d. Kemampuan untuk memilih elemen-elemen yang akan dikombinasikan menjadi semakin efisien dan efektif
e. Makin meningkatnya keinginan untuk memecahkan masalah untuk memperoleh penemuan baru.
Remaja Dan Pemuda Dalam Permasalahan Generasi Nasional
1. Pemuda Dan Identitas
Pemuda diharapkan dapat menjadi generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya dan mengisi serta melangsungkan estafet secara terus menerus.
a. Pembinaan Dan Pengembangan Generasi Muda
Pola dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 Oktober 1978. Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakanny sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh dan terpadau serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud. Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan :
1. Landasan riil : pancasila
2. Landasan konstitusional : UUD 1945
3. Landasan starategi : GBHN
4. Landasan historis : sumpah pemuda tahun 1928 dan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
5. Landasan normatif : etika, tata nilai, dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat.
Pembinaan dan pengembangan genrasi muda menyangkut 2 pengertian pokok, yaitu :
1. Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal dan kemampuan serta landasan untuk mandiri dan keterlibatan secara fungsional guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa.
2. Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi
b. Masalah Dan Potensi Generasi Muda
1. Permasalahan generasi muda, antara lain :
a. Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
c. Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga
d. Meningkatkan kenakalan remaja termasuk penyelahgunaan narkotika
Untuk memecahkan permasalahan di atas dapat dibentuk organisasi-organisasi pemuda dalam kegiatan pembangunan nasional.
2. Potensi-potensi generasi muda, yang perlu dikembangkan :
Idealisme dan daya kritis
Dinamika dan kreatifitas
Keberanian mengambil resiko
Optimis dan kegairahan semangat dan lain sebagainya.
2. Peranan Pemuda Dalam Masyarakat
Pemuda perlu bekal ilmu pengetahuan yang bisa berasal dari pendidikan formal maupun nonformal, baik pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi.
a. Pemuda dan perkembangan pendidikan
Salah satu usaha dalam membina generasi muda termasuk mahasiswa dalam kegiatan pendidikan di masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu melalui KKN (Kuliah Kerja Nyata) di desa-desa, salah satu tujuan pokok KKN ialah pendidik mahasiswa untuk belajar dari pengalaman dan mereka harus mampu memecahkan masalah desa dengan usaha sendiri. Mahasiswa dapat membantu membina potensi pemuda desa dalam membangun menuju swadaya masyarakat desa. Selain itu juga mahasiswa bisa memberi sumbang dan saran dalam pembangunan daerah.
b. Pengalaman pribadi membentuk mental
Yang menjadikan perbedaan dari segi kehidupan dan proses hubungan antar kelompok pemuda ialah umur yang memegang peranan penting. Setiap perkembangan umur, maka manusia selalu memperoleh berbagai kemampuan/pengalaman, baik biologis maupun intelektual. Umur merupakan dasar untuk menentukan corak hubungan sosial budaya, artinya hubungan antargenerasi, kegiatan sosial dan sebagainya.
c. Pengaruh perubahan sosial
Perubahan sosial adalah terjadi perubahan yang mencolok dalam susunan umur, yang akan mampengaruhi sifat dan sikapnya. Umur antara 15 sampai 30 merupakan batas umur pemuda dengan segala fisat dan sikapnya yang dapat menentukan pertumbuhan arah masyarakat. Perlu dipikirkan adanya pendirian tempat latihan kerja (nonformal) bagi anak-anak muda yang tidak dapat meneruskan sekolah dan mereka diarahkan untuk berproduksi.
d. Penyesuaian diri dengan lingkungan
Dalam hal mendewasakan mahasiswa, pemerintah telah merintis beberapa kegiatan yang memberikan kemungkinan bagi para mahasiswa untuk mendewasakan diri denagn pendekatan interdisipliner dan berhubungan langsung dengan masyarakat, tetapi bermanfaat bagi masyarakat. Di smping itu, banyak dijumpai kegiatan-kegiatan yang membentuk kepribadian dan keterampilan pemuda, seperti di pesantren-pesantren.
Pemerintah, Negara, Dan Warga Negara Permasalahan Demokrasi
1. Pemerintah
Pengertian kedaulatan berasal dari kata supremus (bahasa latin), yang berarti yang tertinggi, kemudian disamakan dengan seuutania (bahasa Italia) atau soverignity (bahasa Inggris). Kedaulatan berasal dari bahasa Arab yaitu daulat yang berarti kekuasaan atau dinasti pemerintahan. Dengan demikian, kedaulatan dapat diartikan sebagai wewenang tertinggi dari suatu kesatuan politik, jadi kedaulatan berarti kekuasaan tertinggi kekuasaan yang tidak berada di bawah kekuasaan lain.
2. Negara Dan Warga Negara
Syarat berdirinya suatu negara yaitu ada wilayah tertentu, rakyat yang tepat, pemerintah yang berdaulat. Rakyat yang menetap di suatu wilayah tertentu dalam suatu negara disebut warga negara. Ia mempunyai kewajiban terhadap negara dan hak-hak yang wajib diberikan dan dilindungi oleh negara. Setiap warga negara adalah penduduk, sedangkan penduduk tidak selalu warga negara karena ada kemungkinannya sebagai orang asing. Undang-undang dasar 1945 memberikan perlindungan kepada penduduk negara RI tanpa melihat apakah dia warga negara atau orang asing. Dalam pasal 29 ayat 2 dan pasal 27 ayat 2.
Ada dua asas dalam menentukan warga negara :
a. Asas ius soli (asas daerah kelahiran) adalah kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh tempat kelahirannya.
b. Asas ius sanguinis (asas keturunan) bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh keturunan dari orang bersangkutan.
Hak setiap warga negara yaitu menentukan asas mana yang dipakai dalam menentukan warga negaranya yang tidak lepas dari latar belakang dan letak dari suatu negara. Dalam pasal 5 ayat 1 UUD sementara Republik Indonesia 1950, disebutkan kewarganegaraan Republik Indonesia diatur oleh undang-undang. Undang-undang No. 2 tahun 1958 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia.
Pelapisan Sosial, Persamaan Derajat, Diskriminasi Dan Pemerataan
1. Pelapisan Sosial
a. Pengertian
Masyarakat terbentuk dari individu-individu yang memiliki berbagai latar belakang sehingga membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri atas kelompok-kelompok sosial, dan terjadinya kelompok sosial ini, terbentuklah suatu pelapisan masyarakat.
Istilah strafikasi (stratification) berasal dari kata strat atau stratum yang berarti lapisan. Oleh karena itu, sosial stratification sering diterjemahkan dengan pelapisan masyarakat. Pitirim A. Sorokin memberikan difinisi pelapisan masyarakat “pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarkis).” Theodorson dkk dalam Dictionary Of Sociology “pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relatif permanen yang terdapat di dalam sistem sosial (dari kelompok kecil sampai masyarakat) di dalam hal perbedaan hak, pengaruh dan kekuasaan.
b. Pelapisan sosial ciri tetap kelompok sosial
Pembinaan dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh sistem sosial masyarakat kuno. Dalam masyarakat primitif, kelompok ekonomi yang tersusun atas dasar ketergantungan yang timbal balik dan individu yang aktif secara ekonomis, serta bagian-bagian yang lebih kecil daripada suatu kelompok yang memiliki sistem perdagangan dan barter satu sama lain.
c. Terjadinya pelapisan sosial
1. Terjadi dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri dan sifatnya tanpa disengaja, kedudukan seseorang secara otomatis berada pada suatu strata atau pelapisan misalnya karena usia tua, pemilikan kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka tanah.
2. Terjadi dengan disengaja
Sistem pelapisan yang disusun dengan sengaja ditujukan mengejar tujuan bersama, dan adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang ditentukan dengan jelas dan tegas. Sistem organisasi yang disusun dengan disengaja mengandung 2 sistem, yaitu :
a. Sistem fungsional, merupakan pembagian kerja kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus berkerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
b. Sistem skalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas (vertikal).
d. Pembagian sistem pelapisan menurut sifatnya
1. Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
di dalam sistem ini, perpindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah, tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Sistem ini kita temui pada masyarakat India yang mengenal sistem Kasta. Juga kita temui dalam masyarakat feodal atau realisme.
2. Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
Didalam sistem ini, setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh ke lapisan yang ada di bawahnya atau naik ke lapisan yang di atasnya, seperti di Indonesia sekarang ini. Dalam hubungannya dengan pembangunan masyarakat, sistem ini sangat menguntungkan kaena setiap warga masyarakat diberi kesempatan untuk bersaing dengan yang lain.
2. Kesamaan Derajat
Semua orang mempunyai kesamaan derajat dan dijamin oleh undang-undang, kesamaan derajat ini terwujud dalam jaminan hak yang diberikan dalam berbagai sektor kehidupan :
a. Persamaan Hak
mengenai persamaan hak dicantumkan dalam pernyataan sedunia hak-hak asasi manusia tahun 1948 dalam pasal 1, pasal 2 ayat 1 dan pasal 7.
b. Persamaan derajat di Indonesia
Persamaan derajat terdapat pada undang-undang dasar 1945 pasal 27 ayat 2, pasal 28, pasal 29 ayat 2 dan pasal 31
c. Diskriminasi dan pemerataan
Kriteria yang dipergunakan untuk menggolongkan anggota masyarakat dalam lapisan masyarakat, antara lain : ukuran kekuasaan, ukuran kekayaan, ukuran kehormatan, ukuran ilmu pengetahuan atau pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar